Sabtu, 30 Juli 2016

Pemuda Muhammadiyah: Antar etnis harus saling menghormati, & sikap arogansi etnis tak punya tempat di Indonesia


POSMETRO INFO - Ketua Umum PP pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengutuk kerusuhan bernuansa SARA yang terjadi di Tanjungbalai, Asahan, Sumatera Utara.

Apapun alasannya, ujar Dahnil, pembakaran rumah ibadah adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir dan merusak tatanan keberagaman Indonesia khususnya, Sumatera Utara.

"Maka, saya sudah meminta kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah disana untuk ikut menjaga kondusifitas dan dialog yang intensif dengan berbagai kelompok untuk mencegah terjadinya kekerasan dan kerusuhan bernuansa SARA," kata Dahnil saat dihubungi, Jakarta, Minggu (31/7/2016).

Selain itu, Danil mengungkapkan kalau Sumatra Utara selama ini dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi dan menghormati keberagaman, maka aparatur hukum harus bertindak tegas terhadap siapa Saja yang berusaha merusak keberagaman dan toleransi tersebut.

"Sikap saling menghormati antar sesama pemeluk agama dan etnis harus terus dirawat, dan sikap arogansi etnisitas tidak punya tempat di Indonesia termasuk Sumatera utara," tegasnya.

"Saya sebagai Salah satu putra asal Sumatera Utara meminta berbagai tokoh lintas etnis dan agama untuk aktif menenangkan dan memberikan pemahaman kepada semua kelompok, bahwasannya kekuatan sejati masyarakat Sumut adalah penghormatan terhadap keberagaman dan toleransi," paparnya. [ts]

Previous
Next Post »

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.