Jumat, 23 September 2016

Muncul Cap Jempol Darah AntiAhok Dan Gerakan Yang Marah Akan Rezim Jokowi, Aktivis Malari : Ini Adalah Gejala Revolusi !


POLITIKPILKADA - Suhu politik di Jakarta yang makin panas terlebih lagi muncul gerakan Ahok yang makin massif bisa memunculkan revolusi sosial. 

“Ada gejala munculnya revolusi sosial,”kata Aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 1974 Salim Hutadjulu dalam keterangan kepada suaranasional, Jumat (23/9). Kata tahanan politik era Presiden Soeharto ini, gejala revolusi sosial itu terlihat protes terhadap Ahok maupun kebijakan Rezim Jokowi. 

“Sudah muncul cap jempol darah antiAhok, dan muncul gerakan lainnya yang marah terhadap Rezim Jokowi,” ungkap Salim. 

Selain itu, kata Salim gerakan rakyat ini juga dimotori rakyat kecil yang kecewa dengan PDIP karena mengusung dan mendukung Ahok. “PDIP yang katanya partai wong cilik ternyata mendukung orang yang suka gusur,” papar Salim. 

Salim mengatakan, situasi perpolitikan di Indonesia makin memanas dengan adanya pilkada di berbagai daerah. “Bukan hanya di Jakarta, pendukung yang kecewa juga memunculkan kemarahan,” pungkas Salim. (sn)

Previous
Next Post »

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.